Di suatu hari, di ramainya kota Jakarta, ada seorang mahasiswa, panggil ajah Stanley. Dia sudah di semester 2 di bidang Aristech. Suatu saat, dia di suruh dosennya untuk mendata anak – anak kuliahnya yang baru masuk semester 1 di bagian Aristech juga. Pada urutan ke 29 dia melihat seorang malaikat, yang pasti cewe! masa cowo? Di dalam pikirannya Stanley berkata “udah cantik, tinggi, putih, dan body nya wow!! Gila tuh cantik bener gan!!! Kalo guwe jadi dosennya!!! Langsung guwe lulusin tuh anak! Ah tar malem guwe cari account FACEBOOK nya ah….” Nah sebut jah nama cewe tadi itu si Michel. Lalu setelah mendata anak – anak yang baru pada daftar, Stanley pun pulang ke kos – kosannya.
Saat sesampainya di kos
– kosannya, Stanley pun menceritakan ke teman sekamarnya. Panggil ajah si
Sergio. “Eh Gio!!! Gila bro, at college I see an angel man!!! So BEAUTIFUL
man!! Waw man!!” Balas Sergio “low ngomong apa sih??? Kaga jelas tahu kaga?”
“Ah low kampungan banged sih, masa bahasa inggris jah kaga tahu! Low sekolah
dulu nyogok yah? Nih guwe jelasin. Tadi tuh guwe ngeliad cewe cantik banged
Ser! Mang kaya cewe low, si Mariska! Body nya kaga gentong ketabarak truk kali
yah! Yang ini dong bodynya ,wow man! Lebih Hot dari pada cewe low!” “Biarin!
Cewe – cewe guwe. Napa low yang sewot? Sapa namanya?” “Tuh kan low nanya juga!
Namanya kalo kaga salah, si mi – mi apa gitulah! Lupa guwe Bro!” jawab Stanley.
“Michel anak kelas A – 1?” Kata Sergio. “Nah, itu dia! Kok low bisa tahu
namanya? Dari mana low tahu?” Tanya Stanley. “Tuh dia, tinggal di kos – kosanya
Mbok Tuti!” Jawab Sergio. “Wah deket dong. Oya guwe mau cari FB nya ah!”
“Sana!” Kata Sergio.
Aduh, gila! Ketemu cewe
secantik itu, dah punya cowo belum yah? Guwe cari ah FB nya. Stanley lalu menyalakan
computernya, lalu langsung login FB nya. Wah ada yang add guwe banyak amat!
Pasti dari anak baru semua yang baru daftar tadi. Ada Michel kag yah? Yes ada,
Confirm ah! Dan 1 menit setelah di Confirm, ada chat dari dia langsung.
“Malem.” Lalu Stanley membalasnya “Malem juga, kenapa yah?” Michel pun
membalasnya lagi “Aku cuman mau bilang, makasih yah tadi dah nolongin ngedata
profile ku.” “Sama – sama, no problem! That is my job!” “May I ask you,
Stanley?” “What?” “I think, I like your style” “Ow,yeah? No, I think, I like a
businessman, or like director, from business factory.” “No, I think great.”
“Oh, I want to ask you! Are you have a boyfriend?” “No, I’m single, you can see
at my profile! You single to?” “Yes I’m single to. Wait, I’m sorry. I want
studying. Bye.” “Ok, see you senior.”
Pada hari berikutnya,
mereka berpas – pasan di perpustakaan. Tetapi mereka tidak mengatakan sepatah
katapun, dan setiap hari seperti itu. Senior menjaga reputasinya, sebagai
senior, dan junior sedang mencari ilmu setinggi – tingginya. Pada malam harinya
mereka chatting lagi. “Wow, selamat yah buat design yang diterima sama dosen.”
Balas Michel “ Sama – sama, because you, I can like this. Can I give you
something?” “No, no, thank you. Aku ikhlas kok. Kamu besok ada jadwal kaga atau
ada acara sama teman kamu?” Tanya Stanley. “Kaga ada. I’m free! What you want?”
“Hmm… I just want; you go to dinner with me. Are you can? Aku tidak memaksa
kamu kok…” Balas Michel “I think… Yes I can.” “Ok, I wait you at Italian food,
beside Pizza Hut.” “Ok. See you at dinner.” Keesokan harinya, jam 8 malam
akhirnya Michel dating dengan gaun yang canik like a princess. “waw, you so
beautiful this night. I like it! What you want to eat? Pesan ajah.” Balas
Michel “Em… Spaghetti” “I want order Special Italian food one. That’s all.”
Langsung pada topik pembicaraan setelah menu utamanya selesai, saat di sutuasi
yang romantic ini, Stanley menyatakan cintanya kepada Michel “Aku mau ngomong
sesuatu ke kamu, udah lama aku pendam kata – kata ini ke kamu. I’m really love
you, are you love me to?” “I love you to. But, next semester I must go to
America. I’m so sorry. Aku minta maaf banged yah, kita hanya bisa jadi teman
dekat ajah. Hanya bisa sampai disini. Tidak bisa melanjutkan hubungan yang
lebih lagi. Aku terima kasih buat selama ini yang kamu kasih ke aku.” “It’s no
problem. Aku tahu, cinta tuh tidak harus memiliki, jadi kita hanya best friend
ajah. Tapi kalo kamu udah disana jangan lupa aku yah.” Akhir setelah mereka
selesai dinner, bagi Stanley hari itu lah dia ketemu dengan Michel. Akhirnya
pada pagi harinya Michel sudah berangkat ke America bersama orang tua nya.
THE END
No comments:
Post a Comment